First Kiss bag 11 by Tatah Bunda Qirania. Ruqaiyah kembali bertemu dengan wanita yang dulu pernah ditemuinya di sebuah restoran. Terlihat ada perdebatan sengit disana. Entah apa yang mereka perdebatkan, Ruqaiyah terlihat meninggalkan tempat itu dengan wajah yang sangat murung.
Jalal masih membaringkan tubuhnya di ranjang atas. Di ranjang bawah terlihat Jodha sedang bersiap untuk pergi kesuatu tempat. Dia membangunkan Jalal dengan menggoyangkan ranjang itu.
“ Hmmm” Jalal hanya menyahuti dengan erangan malas.
“ aku pergi ke suatu tempat dulu. Kau makan di luar saja. Nanti akan aku telepon” Ujar Jodha kepada Jalal yang masih ttidur dengan pulas. Jodha menunggu sesaat tapi tidak ada jawaban sekalipun dari Jalal, akhirnya dia pergi.
Jodha menaiki sebuah taksi, dia menuju ke sebuah perusahaan di salah satu kota Paris, Sukanya adalah salah satu sahabat Jodha ketika di Paris, dia yang dulu menyediakan pekerjaan paruh waktu untuk Jodha.
“ selamat pagi bu direktur” sapa Jodha ketika memasuki ruangan kantornya.
“ Hai” Sukannya berteriak ketika melihat Jodha. Dia langsung berdiri dan memeluk Jodha.
“ Apa yang dilakukan ibu Komisaris di sini?” sindirnya.
Jodha hanya tertawa “ ayo kita cari tempat yang nyaman untuk ngobrol” ajak Jodha yang di sambut senyum bahagia sahabatnya itu.
Jalal bangun dari tidurnya, dia bingung melihat keadaan kamar yang sunyi. Dia berbikir keras mengingat omongan Jodha tadi tapi gagal. Akhirnya dia memutuskan untuk melacak keberadaan Jodha lewat GPS di Hanphonenya.
Jodha asyik mengobrol dengan Sukannya di salah satu Restoran Jepang.
“ kau kenapa tidak mengundang ku ketika kau menikah?” protes Sukannya.
“ maaf ya, semua mendadak jadi aku tidak punya persiapan yang cukup untuk mengundang teman di luar” sesal Jodha
Sukannya hanya tersenyum “ aku tau apa yang kamu alami, walaupun penikahan kalian hanya sebuah perjanjian tapi setidak nya aku bisa lega karena akan ada yang lebih melindungimu” tutur Sukannya
“ ternyata kau masih saja mengawasi ku. Hahaha” Jodha tertawa ketika tahu kalau sahabatnya ini masih memata-matai nya.
“ siapa yang memata – matai mu?” tanya seseorang yang tak lain adalah Jalal.
Jodha terkejut melihat Jalal di situ “ apa yang kau lakukan di sini?”
“ salah sendiri kau pergi begitu saja, jadi aku mencarimu” Jawab Jalal polos tanpa dosa. “ Jadi dia juga salah satu bodyguard mu?”
“ ish kau ini bicara apa. Dia Sukannya, dia Sahabatku” ucap Jodha sambil memperkenalkan Sukannya.
“ Aku yang dulu memberikan Jodha pekerjaan paruh waktu ketika dia masih sekolah. Tapi setelah aku tahu dia lebih kaya dariku jadi aku mengawasinya” ujar Sukannya dengan tertawa.
Jalal yang mendengarnya juga tertawa mendengar pengakuan Sukannya.
“ Jadi kau mengawasinya karena dia tiba-tiba jadi komisaris” tanya Jalal.
“ Tidak aku tahu dia pewaris sebuah perusahaan tapi aku tidak tahu kalau perusahaan itu adalah perusahaan ternama”
“ Sudahlah, launcing project kami besok kamu harus datang, aku butuh bantuanmu disana” ujar Jodha menutup penbicaraan itu.
“ Baiklah aku akan usahan atur jadwalku dulu” sahut Sukannya
Jalal dan Jodha berpamitan pada Sukannya , mereka baru saja keluar dari restoran tersebut tapi tiba-tiba Hp Jalal dan Jodha berbunyi dengan bersamaan. Mereka saling menatap lalu akhirnya membuka sebuah pesan. Betapa terkejutnya mereka setelah tahu kalau itu dari sekretaris mereka yang mengabarkan kalau salah satu project wahana nya runtuh. Jalal wajahnya berubah menjadi merah. Dia sangat marah karena project itu harus selesai tepat waktu.
Jodha yang mengetahui itu kemudian berlari kedalam dan menyeret Sukannya. Sukannya Kaget dan bingung dengan tingkah Jodha.
“ Hey kau mau bawa aku kemana?” tanya Sukannya Bingung
“ Kau harus ikut aku ke India sekarang” Jawab Jodha sambil terus menggandeng tangan Sukannya.
“ Apa? Hey kau tau banyak yang harus aku urus di sini. Aku akan mengirimkan asisten ku ke sana”
“ Tidak untuk kali ini aku tidak percaya satu orang pun” Jawab Jodha dan langsung membukakan pintu mobil untuk Sukannya.
“ Kenapa dia kau bawa?” tanya Jalal
“ Dia adalah Bos dari konstruksi bangunan ternama banyak gedung pencakar langit yang dia buat. Jadi aku membutuhkannya untuk menyelidiki kejanggalan di project kita” Ujar Jodha
“ Baiklah kalau begitu, selamat bergabung miss Sukannya” Sambut Jalal dengan tersenyum.
“ Kau harus membayar ku 10 kali lipat Jodha. Itu belum include biaya akomodasi, penginapan, biaya beli baju dan lain – lain” oceh Sukannya dengan sebal. Mana Ada bos yang di culik kalau bukan ulah Jalal dan Jodha.
“ Tenang saja akan aku belikan yang kau mau. Dan akan ku bayar 10 kali lipat. Tapi kalau kau berhasil” jawab Jodha Jahil.
“ Yah... kau memang lebih kaya dari ku”
Pagi itu Jalal dan Jodha langsung pergi menuju bandara dan bergegas pulang ke India bersama dengan Sukannya.
“ Kau tau Ruqaiyah Jalal dan Jodha akan segera kembali ke sini” Ujar wanita itu yang tak lain adalah ibu dari Ruqaiyah.
“ Ibu aku sudah bilang, waktunya tidak tepat untuk mengganti design bangunan itu” Ujar Ruqaiyah.
“ Adik mu Adam sudah sangat lelah harus menyamar bekerja di sana. Mau sampai kapan lagi kamu harus menyuruhnya menjadi kuli bangunan? Kalau kamu ingin menghancurkan Jodha hancurkan semua asetnya. Apa karena itu project Jalal? Apa kamu masih mencintai dia?” Ujar wanita itu.
Ruqaiyah hanya terdiam mendengar perkataan ibunya. Dia menyuruh ibunya untuk tidak ikut campur lagi karena itu bisa membuat nya lebih cepat ditendang keluar dari rencana itu.
Jalal dan Jodha baru saja sampai di India dan dia langsung menuju ke lokasi project. Ada kepala kontraktor disana dan juga para investor. Jodha mengintruksikan untuk diadakan Rapat darurat.
Sukannya langsung melihat ke lokasi kejadian dia kaget tak percaya. Kemudian dia mengintrogasi staf konstruksi disana.
“ Jodha ada yang harus aku katakan padamu. Kalau ada yang ingin menghancurkan Project mu” ujar Sukannya.
“ Apa ?” ujar Jalal dan Jodha
“ Lihat mana ada arsitek yang begitu bodoh membuat rancangan seperti ini. Semua perhitungannya tidak tepat. Lihat bangunan itu. Bahkan kalau kamu berdiri disana saja kamu akan merasakan kalau bangunan itu miring. Banyak kenjanggalan disana” jelas Sukannya kepada mereka.
“ Berarti semua ini karena arsitek bodoh itu?” jawab jalal sambil menggebrak meja
“ Bukan” Jawab Sukannya “ bukan arsitek itu yang salah, aku sudah tanya dan meminta duplikat dari design itu. Dan ternyata ada yang membuat design ini tapi dipalsukan hitungannya di ubah semua makanya itu semua jadi kacau seperti ini” jelas Sukannya.
“ Kita bentuk tim Investigasi. Miss Phoja yang akan mengurus semuanya. Kita ulang lagi Project ini dari awal. Semua data pekerja harus di serahkan kepada ku” Ujar Jodha yang langsung tanggap akan masalah serius ini. Semua staff langsung melaksanakan apa yang di ucapkan Jodha.
Jalal dan Jodha kembali ke Rumah mereka. Jodha sudah menawarkan untuk tinggal bersamanya tapi Sukannya menolak.
Jodha di sambut oleh Ami Ja’an , Ami Ja’an sangat kecewa ketika sesuatu yang fatal terjadi di acara bulan madu kalian. Jodha menyakinkan Ami Ja’an kalau semua akan baik-baik saja.
Jalal dan Jodha memasuki kamar mereka. Ada sesuatu yang berbeda disana. Dekorasi kamar yang lebih indah, banyak taburan bunga di tempat tidur dan yang membuat Jodha sangat kaget adalah ketika dia tidak menemukan SOFA dimana dia biasanya tidur.
“ hah? Dimana sofa ku?” ujar Jodha kepada pelayan yang ada di sana
“ maafkan saya Nyonya, tapi Nyonya besar menyuruh kami menyingkirkannya” jawab salah satu pelayan.
Jodha tak bisa bicara apa-apa. Dia hanya memjamkan mata dan menghembuskan nafas kesalnya. Para pelayan yang melihat itu langsung pergi meninggalkan Jodha. Mereka takut untuk di suruh mengembalikan Sofanya, sedangkan mereka semua dilarang untuk menaruh sofa di kamar Jodha.
Jalal yang baru saja keluar dari kamar mandi juga melihat ke anehan itu. Tapi Jodha tiba-tiba tidur di ranjang besar itu dengan tangan yang dibuka lebar seakan menguasai seluruh ranjang.
“ Hei, jangan serakah, cepat geser sebelah sana” ucap Jalal menyuruh Jodha bergeser dan memberinya tempat tidur.
“ AH, tidak ! kau tidur di karpet saja” Jawab Jodha sambil menutup matanya
Jalal dengan sebal langsung tidur disebelah Jodha dan berbantalkan tangan Jodha. Jodha langsung terbangun tapi tangan yang kanan tertindih oleh Jalal
“ Lepaskan!” Teriak Jodha
Jalal kemudian bangkit “ Jangan berteriak nanti Ami Ja’an akan bingung mendengarmu” oceh Jalah dengan tatapan menggoda.
Jodha hanya melotot sebal lalu dia mengambil guling dan memberi pembatas.
“ Area mu disana dan area ku disini, Jangan melebihi batas. Jika sampai melibihi batas akan aku potong apapun itu” tegas Jodha
“ Baiklah” Jalal kemudian berbaring di ranjang itu tapi tubuhnya sengaja dimundurkan akibatnya area yang dimiliki Jodha menjadi sedikit.
“ Hei, Geser sebelah sana. Aku bisa terjatuh, lihat kau mengambil area ku” Oceh Jodha . Tapi Jalal malah menggeserkan tubuhnya sampai akhirnya. Buk!!! Jodha terjantuh di Lantai yang beralaskan Karpet.
“ Dasar Pria tidak punya Hati, lihat saja kalau kita bercerai akan aku bongkar kejelekanmu” ujar Jodha sambil menunjuk – nunjuk kearah Jalal yang tidur membelakanginya. Jodha baru saja akan membaringkan tubuhnya di atas karpet bulu itu. Tapi suara Hp membuatnya terbangun.
“ Ya Miss Phoja” Sapa Jodha
“ Nona Jodha , saya sudah mengintrogasi dari staf dan juga dari CCTV. Ada yang menjurigakan di sana. Semua berkas sudah saya siapkan, besok akan saya serahkan kepada Anda di kantor” Ujar Miss Phoja
“ okey miss Phoja, good Job besok akan aku lihat di kantor.” Tutup Jodha.
Jodha duduk termenung, di sini dia bingung pelaku itu ingin menghancurkan nya atau menghancurkan suaminya. Semuanya masih abu-abu. Jodha berharap semua akan menjadi putih besok. First Kiss bag 12 by Tatah Bunda Qirania