Episode JALAL di serang HARIMAU (episode 80). Kadang kebaikan dan kasih sayang Jodha salah sasaran dan menjadi senjata makan tuan. Seperti yang terjadi saat perjalanan pulang dari Ajmer Sharif.
Sebelum kembali ke Agra, Jalal memutuskan untuk berburu di hutan terlebih dahulu. Jodha keberatan. Karena menyakiti hewan bukanlah perbuatan baik, apalagi ketika mereka baru pulang dari ziarah dan berdoa. Tapi Jalal berkeras.
"Berburu bukan hobby ku, tapi kebiasaanku.." ucap Jalal sambil memasukan peluru dalam senapan. "Dengan senjata ini tidak ada binatang yang bisa lepas dariku."
Sebenarnya Jalal melarang Jodha ikut kalau tidak setuju dengannya. Tapi Jodha berkeras. Sambil membebel sepanjang Jalal, dia membuntuti dan mengawasi Jalal. Ketika Jalal mampir di air dan sedikit lengah, Jodha mengeluarkan peluru dari senapan dan membuangnya ke sungai. Lalu pura-pura tidak terjadi apa-apa.
Baru ketika seekor harimau menghadang mereka, Jodha terpaksa jujur kalau senapan yang genggam Jalal dan siap di tembakkan itu ternyata kosong tidak ada pelurunya. Jalal tidak bisa berbuat apa-apa selain membuang senapan tak berguna itu dan menghadapi harimau dengan sebilah pisau yang terselip di pinggangnya.
Lalu pertarungan dua RAJA pun terjadi. Pertarungan antara Raja Mughal dan Raja Hutan. Setelah melewati pergumulan yang Dashyat, Raja Mughal akhirnya berhasil membunuh si Raja Hutan. Namun karena luka-lukanya, Raja Mughal yang gagah berani bernama Jalaluddin Muhammad itu akhirnya ikut tumbang.
Dengan susah payah Jodha berusaha menyelamatkan Jalal yang terluka dann berdarah-darah. Jodha tidak ingin terjadi sesuatu pada Jalal. Apalagi sebelum pingsan Jalal meminta Jodha untuk menjaga dirinya agar tetap hidup. Karena dia tak ingin melihat ibunya sedih, dan istri-istrinya menjadi janda. Jalal tidak takut mati, tapi kematian seperti itu bukanlah yang dia immpikan. Jalal ingin mati di medan perang sebagai ksatria.
Teringat pesan Jalal itu, maka sekuat tenaga, Jodha berusaha menyelamatkan Jalal dengan membawa pulang ke Agra. Berkali-kali Jalal terjatuh dari kuda dan tambah babak belur. Jodha terlihat putus asa, tapi menyerah. Hingga akhirnya mereka di temukan oleh Atgah sahab dan rombongan yang memang sengaja mencari Jalal dan Jodha. Lalu keduanya tiba di istana Agra. Disambut oleh isak tangis dan kesedihan.
Bahkan Ratu Hamida sampai pingsan melihat kondisi Jalal. Sadar dari pingsan, Ratu yang bijak itu bertanya pada Jodha apa yang terjadi sebenarnya. Karena menurut Ratu Hamida, Jalal itu pemburu yang berpengalaman. Karena dia berburu ukan untuk mencari kesenangan, tapi sudah merupakan kebiasaan.
Lalu Jodha menceritakan semuanya apa yang terjadi, tanpa di tutup-tutupi atau membela diri. Semua orang kaget mendengar kalau Jalal terluka diserang harimau, karena Jodha mengeluarkan peluru dari senapannya.
Mendengar itu, Ratu Hamida langsung berpesan pada yang hadir agar apa yang mereka dengar di ruangan itu tidak didengar oleh orang lain. Apalagi oleh Ruqayah. Karena kalau sampai terjadi sesuatu pada Jalal, Jodha akan berada dalam bahaya. Semua orang mengangguk patuh.
Ratu Hamida juga meminta agar Ruq tidak diberi tahu. karena dia bisa emosi dan menyakiti Jodha. Tapi Jodha merasa kalau itu tidak adil. Apalagi kalau sampai Ruq mendengar itu dari orang lain.
Kisah selengkapnya baca SINOPSIS JODHA AKBAR episode 80 by Meysha Lestari