Episode CAHAYA Ajmer Sharif (episode 77). Pir Sahab berkata, bahwa istri Jalal yang harus ikut ziarah ke Ajmer Sharif adalah dia yang wajahnya tersinari mentari pagi. Demi agar bisa mendapat sinar matahari pagi, Ruqayah memutuskan untuk pergi ke kamar yang berada paling timur di istana Agra. Di mana di kamar itu, matahari pagi akan bersinar terlebih dahulu. Hamida bano mendukung niat Ruqayah. Bertiga dengan Hoshiyar, mereka menuju ke kamar paling ujung timur.
Ruqayah sangat berharap dialah yang akan terpilih untuk pergi bersama Jalal. Dan sangat yakin kalau keinginannya itu akan terwujud. Tapi sayang sungguh sayang. Harapan tinggal harapan. Ketika pintu kamar terbuka, Ruqayah sangat terkejut melihat Jodha tertidur sambil duduk menyandar di sisi tempat tidur. Wajahnya bersinartertimpa cahaya matahari pagi. Ruqayah langsung lesu dan gusar.
"Kenapa ratu Jodha bisa ada di kamar ini, bu? Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Ruqayah setengah memprotes.
Dengan bijak Hamida menjawab, "mungkin ini sudah keinginan tuhan ratu Ruqaiyah. Sudah kehendak tuhan bahwa ratu wajahnya pertama kali tersiram cahaya pagi adalah Jodha. Kita tidak tahu mengapa Jalal membawa Jodha ke kamar ini. Ini sudah takdir Jodha. Dialah yang terpilih untuk menemani Jalal ke Ajmer Sharif."
Jodha terbangun. Dia kaget melihat Hamida, dan Ruqayah. Jodha bergegas bangkit dan menyalami mereka. Hamida dan Ruq membalaas salam Jodha. Hamida menatap Jodha dengan perasaan kagum. Sementara Ruq, setelah membalas salam Jodha langsung berbalik pergi dengan wajah kecewa di ikuti hoshiyar.
Kisah selengkapnya baca: Sinopsis Jodha Akbar episode 77
